Air
merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
akan mati. Bagi manusia, air merupakan kebutuhan pokok yang digunakan untuk
keperluan rumah tangga, industri, pertanian, peternakan dan pembangkit listrik.
Air selalu tersedia di bumi dan tidak akan habis karena mengalami perputaran.
Air
di bumi selalu berputar dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus air. Apa itu siklus air ? Siklus
air dapat diartikan sebagai suatu sirkulasi air secara terus – menerus dari bumi
ke atmosfer lalu kembali lagi ke bumi. Siklus air terjadi akibat pengaruh panas
dari sinar matahari. Selanjutnya, siklus air terjadi melalui proses evaporasi
(penguapan), kondensasi (pengembunan), dan prespitasi (jatuhnya titik – titik
air di permukaan bumi). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar siklus air
berikut !
- Air di laut, sungai, danau dan waduk mengalami evaporasi (penguapan) karena sinar matahari
- Uap air hasil evaporasi naik (transparasi) dan berkumpul di udara. Udara tidak dapat lagi menampung uap air
- Suhu udara yang dingin membuat uap air mengalami pengembunan (kondensasi) sehingga berubah menjadi butiran – butiran air. Butiran – butiran air ini membentuk awan.
- Keadaan suhu yang makin tinggi membuat titik air semakin besar dan berat hingga jatuh ke bumi sebagai hujan (prespitasi).
- Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian mengalir sebagai aliran permukaan. Aliran air di selokan , parit, danau, sungai dan perairan lainnya dapat mengalami penguapan secara langsung. Ada juga aliran air yang menuju ke laut dan mengalami penguapan di laut.
Faktor – faktor yang dapat mempercepat
atau memperlambat daur air sebagai berikut :
Energi matahari, Sinar matahari yang diterima di setiap permukaan bumi tidak merata, tergantung pada letak geografisnya dan bentuk permukaan bumi yang beragam.
- Kelembapan udara, jika udara semakin
dingin, gumpalan awan mendung akan semakin banyak.
- Angin, angin sangat mempengaruhi terjadinya daur air, karena gerakan udara lembab yang terus menerus dapat memacu terjadinya hujan.
- Suhu udara, suhu udara sangat memengaruhi besar kecilnya curah hujan di tempat tersebut.
SOAL LATIHAN
1. Berikut
yang bukan manfaat air bagi kehidupan manusia adalah ….
a.
Untuk minum, memasak dan mandi
b.
Untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
c.
Keperluan olahraga air, misalnya renang dan
arung jeram
d.
Sebagai media pencemaran lingkungan
2. Air hujan
yang jatuh ke bumi sebagian masuk ke
dalam tanah melalui proses ….
a.
Evaporasi
b.
Kondensasi
c.
Prespitasi
d.
infiltrasi
3. Jatuhnya
titik- titik air di permukaan bumi dalam bentuk hujan dinamakan peristiwa ….
a.
Evaporasi
b.
Prespitasi
c.
Infiltrasi
d.
kondensasi
4. Uap air
yang suhunya turun akan berubah menjadi air. Air ini akan berkumpul di angkasa
kemudian turun menjadi ….
a.
Hujan
b.
Kabut
c.
Angin
d.
pelangi
5. Air di
permukaan sungai mengalami penguapan karena mendapat ….
a.
Panas bumi
b.
Panas matahari
c.
Tiupan angin
d.
Terpaan hujan
II. Lengkapi
pernyataan – pernyataan di bawah ini dengan tepat !
6. Adanya
siklus air mengakibatkan jumlah air ….
7. Selain
untuk minum, air digunakan hewan untuk menstabilkan ….
8. Penguapan
yang tinggi disertai curah hujan yang rendah akan mengakibatkan ….
9. Olahraga
yang memanfaatkan aliran sungai yang deras adalah ….
10. Evaporasi
adalah ….
III.
Jawablah
soal di bawah ini dengan benar !
11. Apa yang
kamu ketahui tentang siklus air ?
12. Mengapa
air di permukaan bumi tidak akan habis ?
13. Jelaskan
pengertian dari kondensasi, dan prespitasi !
14. Faktor apa
saja yang dapat memengaruhi siklus air ?
15. Gambarkan
siklus air dengan benar !
JAWABAN
1. D
2. D
3. B
4. A
5. B
6. Tidak akan
habis
7. Tubuh
8. Angin
9. Arus deras
10. Penguapan
air permukaan bumi
11. suatu
sirkulasi air secara terus – menerus dari bumi ke atmosfer lalu kembali lagi ke
bumi
12. karena
mengalami perputaran secara terus – menerus
13. Kondensasi
adalah suhu udara yang dingin membuat uap air mengalami pengembunan, prespitasi adalah Keadaan suhu yang makin
tinggi membuat titik air semakin besar dan berat hingga jatuh ke bumi sebagai
hujan
14. -Energi
matahari, Sinar matahari yang diterima di setiap permukaan bumi tidak merata,
tergantung pada letak geografisnya dan bentuk permukaan bumi yang beragam.
-Kelembapan
udara, jika udara semakin dingin, gumpalan awan mendung akan semakin banyak.
-Angin,
angin sangat mempengaruhi terjadinya daur air, karena gerakan udara lembab yang
terus menerus dapat memacu terjadinya hujan.
-Suhu
udara, suhu udara sangat memengaruhi besar kecilnya curah hujan di tempat
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar